Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Kampung Belimbing di Kediri

Gambar
Desa Menang | Kabupaten Kediri Belimbing ( Averrhoa carambola ) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki jumlah konsumen yang tidak sedikit dipasaran. Minat masyarakat terhadap buah belimbing cukup tinggi dikarenakan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi buah ini, yaitu kandungan vitamin C yang tinggi. Pada tanggal 15 April 2018 kami mendatangi sebuah desa di daerah Kabupaten Kediri yakni Desa Menang yang sebagian besar penduduknya memiliki tanaman belimbing di masing-masing pekarangan rumah. Para warga disini membudidayakan tanaman ini dalam waktu yang sudah cukup lama, yakni sekitar 15 tahun yang lalu (menyesuaikan umur belimbing). Awal mulanya, terdapat salah satu warga Desa Menang yang pernah bekerja di salah satu daerah produksi Belimbing di Kota Blitar. Warga tersebut tertarik untuk menanam Belimbing dikarenakan prospek buah Belimbing di Blitar sangat tinggi, hingga akhirnya warga tersebut mengajak msyarakat Desa Menang untuk berbondong-bondo

Ke Lahan Bawang Prei

Gambar
Desa Torongrejo | Kota Batu Survei desa kali ini dilakukan pada tanggal 8 April 2018 di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Komoditi yang diamati kali ini masih memiliki kesamaan genus dengan tanaman Bawang Merah yakni tanaman Bawang Prei ( Allium porum L) . Hampir sebagian besar hamparan lahan di Desa Torongrejo pada bulan April ditanami dengan komoditas ini. Tanaman Bawang Prei hampir memiliki rupa yang sama dengan tanaman Bawang Merah, namun ukuran diameter daunnya lebih besar dibandingkan dengan Bawang Merah pada umumnya dan tidak memiliki umbi.  Lahan Bawang Prei Desa Torongrejo merupakan daerah yang memiliki topografi yang miring, sehingga penanaman disana dilakukan pada lahan terasiring. Jarak antara bedengan yang digunakan pada penanaman Bawang Prei yang kami amati berjarak 35 cm dengan jarak tanamnya 20 cm x 20 cm. Jarak tanam yang digunakan pada lahan ini tidak sesuai dengan anjuran BPTP Bengkulu (2015) yang menganjurkan bahwa jarak tanam untuk Bawang Pr

Ke Lahan Seledri

Gambar
Desa Pendem | Kota Batu Kesempatan pada kali ini, kami melakukan survei di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan komoditi Seledri pada tanggal 8 April 2018. Seledri atau Apium graveolens adalah tanaman yang memiliki ragam manfaat, khususnya pada industri makanan yakni sebagai bumbu masakan dalam sup dan lalap. Lahan seledri yang kami temukan di Desa Pendem memiliki luas lahan sekitar 800 m persegi yang terdiri dari dua lahan dengan perawatan yang berbeda. Penanaman komoditi seledri di Desa Pendem bisa dikatakan tepat, di karenakan suhu rata-rata pada daerah ini, khusunya Kota Batu secara umumnya adalah 12 - 19 derajat C (Wikipedia, 2018) sehingga masih sesuai dengan syarat tumbuh tanaman Seledri yaitu 12 - 21 derajat C (BPPP, 2011). Lahan Seledri Kedua lahan Seledri yang kami amati, ditanam pada bedengan dengan jarak antara bedengan adalah 45 cm. Jarak tanam yang digunakan pada kedua lahan Seledri tersebut adalah 17 cm x 17 cm. Jarak tanam yang digunakan oleh petani